Selama bertahun-tahun, kita telah mendengar bahwa olahraga dan pola makan yang tepat dapat membuat kita merasa lebih baik. Bagi penderita migrain, saran ini mungkin sedikit lebih relevan karena para peneliti menunjukkan bahwa makanan yang kita makan dan seberapa banyak olahraga yang kita lakukan dapat menjadi pemicunya. Sulit untuk membantah bahwa makan makanan sehat yang penuh dengan buah-buahan dan sayuran, menghindari makanan olahan, dan berolahraga setiap hari adalah hal yang bermanfaat. Manfaat kesehatannya tidak dapat disangkal.
Kebiasaan Sehat
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehat dapat membantu mengatasi nyeri migrain. Meskipun migrain tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi atau mengendalikan pemicu. Pemicu adalah istilah umum bagi penderita migrain. Menurut beberapa sumber, ada beberapa pemicu makanan yang dapat menyebabkan nyeri migrain.
Alkohol dan makanan yang mengandung tyramine atau natrium nitrat adalah beberapa pemicu yang paling umum. Makanan ini termasuk selai kacang, cokelat, dan keju yang sudah tua. Diet tinggi lemak, rendah buah dan sayuran, dan makanan tertentu lainnya dapat berdampak negatif.
Mempertimbangkan
Puasa atau dehidrasi dapat memperburuk migrain atau meningkatkan frekuensinya. Berbagai ulasan telah diberikan terhadap olahraga untuk meredakan migrain. Beberapa orang menganggap olahraga sebagai pemicu migrain, sehingga sulit untuk memasukkan olahraga ke dalam rutinitas perawatan kesehatan sehari-hari. Bagi orang lain, berolahraga dapat mengurangi keparahan atau frekuensi migrain, yang dapat menjadi pendorong utama untuk tetap bugar. Meskipun sulit untuk menentukan apakah olahraga dapat memicu nyeri migrain, setidaknya Anda dapat mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
Olahraga teratur memiliki lebih banyak manfaat daripada sisi negatifnya. Bahkan berjalan kaki atau bersepeda selama 30 menit sehari dapat mengurangi nyeri migrain. Mulailah secara perlahan dengan berjalan kaki atau bersepeda. Jika Anda merasa tidak terpengaruh, tingkatkan intensitas dan frekuensi olahraga Anda.
Yoga dan Meditasi
Yoga telah menjadi metode relaksasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Yoga, sebuah bentuk spiritual, memiliki efek positif pada stres emosional. Hal ini telah dikaitkan dengan migrain dan bahkan disarankan sebagai pemicunya. Yoga bersifat menenangkan dan membantu melepaskan ketegangan yang menumpuk dari waktu ke waktu. Ketika tubuh mengalami stres, zat-zat kimia dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan meningkat di otak. Hal ini dapat menyebabkan migrain.
Meditasi dan teknik pernapasan seperti yoga dapat membantu mengurangi stres. Penelitian tentang efek olahraga dan diet terhadap nyeri migrain belum konklusif. Ini patut dicoba oleh siapa saja yang pernah mengalami rasa sakit yang melemahkan yang menyertai jenis penyakit ini. Apa saja efek samping dari berolahraga lebih banyak dan menjaga pola makan Anda? Lingkar pinggang yang lebih kecil. Ini bukan sesuatu yang akan dikeluhkan oleh siapa pun.